السلام عليكم ورحمة الله وبركتوه
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِىْمِ
الحمد لله ربّ العالمىن
وصلاة وسلام على سىدىنا محمّد صلاالله علىه وسلام
وصلاة وسلام على سىدىنا محمّد صلاالله علىه وسلام
KESUKSESAN SESEORANG TERGANTUNG RUMAH TANGGA
Sehebat apapun seseorang tidak akan lepas dari kehebatannya dalam berumah tangga. Karena rumah tangga sangat berpengaruh pada pribadi seseorang, apakah dia menjadi seorang ayah atau ibu maupun anak.
Ketika gagal pembinaan sebuah rumah tangga, maka acapkali ia akan disebut dengan sebutan "broken home".
Lihat juga keberhasilan sang Nabi, beliau tidak cuma diluar rumah namun segala aspek termasuk kehidupannya berumah tangga menjadi teladan yang indah untuk kita semua, hingga disaat ditanya bagaimana keindahannya dalam berakhlak, Sayyidah A’isyah (r.ha) berkata,
كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlak beliau adalah Al-Quran” [HR. Muslim]
Yang berkata demikian Adalah A’isyah (r.ha), Istri yang paling sering bergaul dengan beliau, dan perlu kita ketahui bahwa salah satu barometer ahklak seseorang adalah bagaimana akhlaknya dengan istri dan keluarganya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku.” [H.R. Tirmidzi]
Akhlak dirumah dan keluarga menjadi barometer karena seseorang bergaul lebih banyak dirumahnya, bisa jadi orang lain melihat bagus akhlaknya karena hanya bergaul sebentar. Khusus bagi suami yang punya “kekuasaan” atas istri dalam rumah tangga, terkadang ia bisa berbuat semena-mena dengan istri dan keluarganya karena punya kemampuan untuk melampiaskan sifat jeleknya dan hal ini jarang diketahui oleh orang banyak. Sebaliknya jika di luar rumah mungkin ia tidak punya tidak punya kemampuan melampiaskan perbuatan buruknya karena khawatir citranya di masyarakat akan jatuh atau dipandang buruk oleh orang lain.
Maka dari konsep inilah seharusnya kita memulai terlebih dahulu, dengan memperbaiki pergaulan kita dengan keluarga, menciptakan harmonisasi dalam rumah tangga, Intinya rumah tanggalah tempat kita memulai segala bentuk kebaikan untuk diri kita. Mulianya seseorang akan terlihat dari keluarganya yang harmonis,mawaddah wa rahmah sehingga hati menjadi sakinah.
Dan tidak sedikit mereka yang gagal di pergaulan masyarakat dikarenakan tidak suksesnya membentuk rumah tangga yang (samarah) tersebut.
Mudah-mudahan Allah Ta'ala menuntun dan membimbing kita menjadikan rumah tangga kita sebagai rumah tangga yang diridho'i-Nya. Dan buat yang belum menikah, semoga Allah akan membuka gerbang-gerbang- rahmat dan 'Inayah-Nya untuk kalian semua.
Wallahu Musta'aan...Hasbunallah wa ni'mal wakiil Ni'mal mawla wa Ni'man nashir, Wa laa hawlaa wa la quwwata illa billahil 'Aliyil 'Adzhim.
TAQWA
“Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Iringilah kejelekan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan kejelekan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik.”(HR. Tirmidzi)
Allah Ta'ala menggandengkan perintah takwa dengan akhlak mulia, Betapa pun orang-orang yang mengaku dirinya muslim tidak akan sempurna keimanan dan takwanya jika belum berbudi pekerti luhur.
Hingga Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, menjelaskan dalam sabdanya:
أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia” (HR At-Tirmidzi).
Mudah-mudahan kita termasuk didalam hadits diatas.
Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin...
والله اعلم بصوب
الحمد لله ربّ العالمىن
والسلام عليكم ورحمة الله وبركتوه
source : Alhabib Quraisy Baharun
0 Response to "SUKSES DAN TAQWA"
Post a Comment